Sebuah Perjuangan Demi Sejuta Harapan
Haii semuanya,, hmm sepertinya blog ini sudah lama yah nggk post atau tulis apa-apa hehehe. Tapi kali ini saya akan berbagi cerita yang saya alami sekitar 1 Minggu yang lalu tepatnya hari Rabu, 26 Ferbruari 2020 sekitar pukul 15.00 WITA. Hari itu adalah perjalanan saya pulang dari Rantepao ke Kampung dalam perjalanan pulang cuaca sedang tidak bersahabat karena hujan deras.
Hari itu saya pulang naik mobil truk dan duduk di depan, berusaha menikmati perjalanan saya pun mendengarkan musik, tiba-tiba ditengah perjalanan saya melihat sekumpulan anak sekolah kurang lebih 10 orang, mereka masih memakai seragam sekolah yakni seragam anak SMP dengan tubuh yang basah kuyup dan juga menggunakan daun pisang sebagai pengganti payung, beberapa diantara mereka ada yang berjalan tanpa alas kaki atau sepatu karena mereka lebih memilih untuk memegang sepatunya sepertinya hal itu mereka lakukan agar sepatunya tidak terlalu basah karena keesokan harinya sepatu itu akan digunakan kembali, dengan raut wajah yang kedinginan tapi mereka tetap tersenyum.
Dari kejauhan mereka terlihat melambaikan tangan kepada kami yang artinya mereka ingin naik ke mobil meskipun harus di belakang mobil truk, seketika itu supir yang mengendarai mobil menghentikan mobil itu kemudian mereka naik. Meskipun hal itu akan membuat mereka masih kehujanan tapi paling tidak mereka akan tiba di rumah lebih cepat dibanding ketika mereka akan berjalan kaki.
Dengan jarak sekitar 2km mereka pun memberhentikan mobil kemudian turun dari mobil dan mengucapkan terima kasih tapi salah satu dari mereka ada yang berkata dalam bahasa toraja "kurre om, na puang mora umpasakke komi" yang artinya "terima kasih om, Tuhan Memberkati" sebuah kalimat yang penuh makna dan sangat berarti, mendengar kalimat itu saya juga ikut merasa bahagia. Dari sini saya juga belajar bahwa sekecil apapun pertolongan kalian sama orang kalian tidak pernah tahu kalau hal itu sangatt berarti buat orang tersebut dan tanpa kalian sadari terkadang orang yang kalian tolong mengirim doa buat kalian meskipun hanya dalam hati atau lewat ucapan langsung.
Melihat Kejadian itu, sangat terharu dan dalam hati berkata seberjuang itu mereka menuntut ilmu? Padahal banyak diantara kita yang lebih beruntung dari pada mereka tapi masih sering mengeluh, contoh hal kecil saja ketika kita banyak tugas dari sekolah kita mengeluh, bahkan ada diantara kita yang gengsi jika harus berjalan kaki ke sekolah, melihat teman-teman yang ke sekolah naik motor kita juga minta ke orang tua untuk dibelikan motor, melihat teman-teman yang barang-barangnya lebih bagus dari yang kita miliki kita juga ingin hal itu dan minta ke orang tua padahal barang yang kita miliki masih bagus untuk digunakan.
Tidak dapat dipungkiri ketika orang tua tidak memberikan hal yang kita inginkan maka kita akan menjadi hal itu sebagai alasan untuk malas sekolah. Teman-teman coba deh, merenung sejenak dan bayangin jika teman-teman yang sementara menuntut ilmu harus berada di posisi anak SMP yang saya ceritakan diatas, akankah teman-teman masih bisa sekuat dan sesabar mereka? Atau teman-teman masih bisa untuk bersyukur dan justru semakin semangat? Hmm, jawabannya Cuma teman-teman yang tahu.
Teman-teman ingat yah untuk tidak memaksakan kehendak kita pada keadaan, harus ini harus itu, karena setiap orang punya nasib yang berbeda-beda jangan sampai kita menjadikan hal-hal yang tidak seharusnya jadi alasan untuk melakukan sesuatu seperti yang saya katakan tadi hanya karena orang tua belum memberikan apa yang kita inginkan kita malah menjadikan hal itu sebagai alasan dalam berbagai hal contoh konkritnya dalam hal menuntut ilmu.
Teman-teman harus punya motivasi punya tujuan dan tentunya punya banyak harapan kedepan, kalau teman-teman masih sering mengeluh hanya karena hal-hal kecil, ingatt yahh! di luar sana masih banyak yang sama seperti kalian bahkan punya beban hidup yang lebih berat punya banyak kendala untuk belajar tapi mereka masih bisa bersyukur, tersenyum dan itu yang justru membuat mereka lebih semangatt. Teman-teman juga harus ingat kalau kalian punya Sejuta Harapan yang harus diperjuangkan yang harus diwujudkan dan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan bahkan butuh pengorbanan.Teman-teman adalah harapan banyak orang terutama orang tua karena itu Banggakan Orang Tua kalian yah, jangan kecewakan mereka. Hargai kesempatan kalian untuk menuntut ilmu, berlajar yang sungguh-sungguh karena ada “Sejuta Harapan” yang perlu kalian wujudkan. Semangatt!!
P.s : seharusnya sih postingan kali ini ada gambar/foto biar gak dikira di karang-karang doang, tapi pas kejadian gak kepikiran buat foto :v
Terima kasih yah yang sudah baca, semoga bermanfaat ^.^ Maafin kalau masih berantakan nulisnyaa hihihi
Loren makan kanji. Lirenji
BalasHapusSangat menyentuh.. sampe merinding bacanya :D
BalasHapus